AP2 Sultra Desak APH Bentuk Tim Saber Pungli Berantas Praktek Pungli Seragam Sekolah

Ketua Umum AP2 Sultra Fardin Nage (FOTO : ODEK)
Dengarkan Suara

BeritaRakyat.Co,.Kendari-Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2), Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta aparat penegak hukum membetuk tim saber pungli untuk memberantas oknum-oknum yang membebankan biaya seragam dan atribut sekolah.

Permintaan tersebut menyusul, maraknya temuan dugaan praktek pungutan liar (Pungli), yang dilakukan oleh sejumlah sekolah terhadap wali murid ditahun ajaran 2025 ini.

Ketua Umum AP2 Sultra Fardin Nage mengatakan bakal segera membetuk tim pencari fakta untuk melakukan investigasi praktek pungli. Dengan pembentukan tim pencari fakta ini, ia berharap dapat mengidentifikasi dan mengatasi praktik-praktik pungli yang merugikan siswa dan orang tua.

“Kami tidak ingin ad lagi praktek pungli yang merugikan siswa dan orang tua siswa,” kata Fardin kepada sejumlah awak media.

BACA JUGA :  Kukuhkan Tim Pemenang di Laeya dan Lainea, Irham - Wahyu Optimis Raih Suara Signifikan

Untuk itu pihaknya meminta aparat penegak hukum agar segera membetuk tim saiber pungli untuk mengusut tuntas persoalan ini.

“Intinya kami AP2 Sultra akan fokus mengerjar proses hukumnya, kita akan carikan pasal nanti tugas APH, agar ada tersangka dalam persoalan ini supaya ada efek jera, biar tidak terjadi lagi kedepan,” tegas Fardin.

Selain itu AP2 Sultra juga, mendesak Gubernur Sultra, Walikota dan seluruh bupati dan wali bupati di 17 Kabupaten Kota untuk menganggarkan pengadaan seragam siswa di seluruh jenjang.

Ia menegaskan bahwa tidak ada dasar hukum yang memperbolehkan pihak sekolah untuk mengadakan atribut pakaian sekolah.

“Pemerintah daerah harus mengambil tanggung jawab untuk menyediakan seragam siswa, bukan membebankan biaya tersebut kepada orang tua siswa,” tegas Fardin.

BACA JUGA :  Konsel Bakal Digelontorkan Program Untuk Dongkrak Pertanian

AP2 Sultra berkomitmen untuk mencegah terjadinya praktik pungli dalam proses penerimaan siswa baru dan pengadaan seragam maupun atribut lainnya.

“Kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa proses penerimaan siswa baru berjalan lancar dan transparan, tanpa adanya praktik-praktik pungli yang merugikan siswa dan orang tua,” tutupnya.

ODEK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *