Bantah Informasi Pengeroyokan dan Penganiayaan, Kades Kasaka: Itu Tidak Benar, Berikut Kronologi Sesunguhnya

Oplus_16908288
Dengarkan Suara

BeritaRakyat.Co,.Muna – Kepala Desa Kasaka, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, La Sanudi menangapi pemberitaan dan informasi soal tuduhan melakukan pengeroyokan dan penganiayaan yang dialamatkan kepada dirinya.

La Sanudi mengatakan, tuduhan melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap warga sama sekali tidak benar adanya. Hal ini, ia sampaikan agar masyakrat memperoleh informasi yang benar utuh dan tidak menyesatkan.

“Perlu kami luruskan bahwa tuduhan yang menyebutkan saya melakukan penganiayaan atau pengeroyokan terhadap warga adalah tidak benar dan menyesatkan. Kejadian yang sebenarnya merupakan upaya mediasi yang saya lakukan secara langsung sebagai bentuk tanggung jawab saya terhadap keluhan salah satu warga,” katanya kepada awak media, Minggu (28/09/2025).

Berikut kronologi sesunguhnya pada saat hari kajadian:

Pada hari kejadian, La Sanudi selaku pemerintah Desa Kasaka berinisiatif untuk memediasi persoalan antara warga Desa Kasaka, yakni La Musana, yang mengeluhkan hewan ternak miliknya (Sapi) yang telah lama hilang berhasil ditemukan dan ditangkap oleh warga lain bernama La Ode Tele. La Musana berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, dengan itikad baik untuk memberikan imbalan kepada pihak yang menemukan sapinya.

BACA JUGA :  Ketua Komisi l DPRD Sultra dan Kadis PMD Sepakat Bangun Kabupaten Muna Dari Desa

“Kami kemudian menuju rumah La Ode Tele untuk melakukan mediasi. Namun setibanya di lokasi, yang bersangkutan tidak berada di tempat dan hanya istrinya, Wa Ode Dasi, yang ada di rumah. Saat La Musana hendak melihat kondisi sapi yang ditangkap, Wa Ode Dasi tiba-tiba berteriak dengan nada emosi. Saya berusaha menenangkan suasana,” ungkapnya.

Tidak lama berselang, La Ode Tele tiba di lokasi dan langsung berteriak menggunakan bahasa yang kurang pantas sambil membawa senjata tajam (parang). Melihat situasi yang berpotensi membahayakan, dirinya secara spontan berinisiatif memeluk dan menenangkan La Ode Tele agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Namun, upaya saya justru dibalas dengan tindakan tidak menyenangkan. Istri La Ode Tele, Wa Ode Dasi, memukul saya menggunakan sandal. Ketika saya berdiri untuk menghindar, La Ode Tele berusaha menyerang saya, namun saya berhasil menghindar, dan akibat gerakannya sendiri, La Ode Tele terjatuh,” bebernya.

BACA JUGA :  Proyek By Pass - Rumbia Diduga Pakai Material Ilegal

“Jadi, saya tegaskan kembali bahwa tidak ada tindakan pengeroyokan maupun penganiayaan dari pihak saya, bahkan justru saya yang menjadi korban dalam insiden ini,” tambahnya.

Atas kejadian tersebut, dirinya juga mengaku telah melaporkan dugaan tindak penganiayaan yang ia alami pada saat hari kejadian. Saat ini, laporan tersebut telah ditangani oleh aparat kepolisian.

“Kasus tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian, saksi-saksi telah diperiksa, dan kami tinggal menunggu proses pelimpahan berkas perkara ke Polres Muna untuk penanganan lebih lanjut sesuai hukum yang berlaku,”

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu atau kabar yang belum terverifikasi kebenarannya. Kami menjunjung tinggi penyelesaian masalah secara damai dan sesuai dengan hukum, serta akan terus berkomitmen menjaga ketertiban dan keharmonisan di Desa Kasaka,” tutupnya.

TIM