BeritaRakyat.Co,.Kendari – PT Bintang Energi Mineral (BEM), angkat bicara soal munculnya pemberitan di sejumlah media yang menyebut memberikan dampak lingkungan terhadap masyarakat di Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
KTT PT BEM Taufiq mengatakan tuduhan Aliansi Mahasiswa Pemerhati Lingkungan (AMPLK), yang menyebut memberikan dampak banjir hingga ke pekarangan rumah warga di Desa Landipo, Kecamtan Moramo terkesan tendensius atau terlalu dini menghakimi PT. BEM sebagai pemicu adanya genangan air di dua pekarangan rumah warga tanpa melakukan investigasi atau analisis yang spesifik. Hal tersebut, menurutnya akibat curah yang terlalu tinggi.
“Kalo itu disebutkan akibat aktivitas PT BEM kami pikir itu tidak betul juga, karena disana itu, bukan hanya kami. Ada juga perusahaan lain. Ada alur air diluar Wilayah IUP PT. BEM, apalagi sekarang ini curah hujan yang cukup tinggi, kami PT. BEM dalam pengelolaan lingkungan selalu melakukan upaya-upaya antisipasi terjadinya impact dan tanggap mengurai terjadinya resiko,” kata Taufiq kepada awak media, Sabtu (28/06/2025).
Pihaknya lanjut dia, mengaku telah menerima laporan soal adanya dua rumah warga yang terkena genangan air hingga kepekarangan. Untuk itu kata dia, perusahaan telah merencanakan bakal segara menindak lanjuti keluhan tersebut dengan akan melakukan normalisasi kali dalam waktu dekat ini.
“Tapi kami tidak lepas tangan begitu saja. Makanya setelah kita dapat informasi soal banjir yang dua rumah warga ini, tadi kita langsung koordinasi dengan pemerintah Desa, besok ini kami akan melakukan normalisasi kali dan sebelumnya juga kita sudah melakukan normalisasi, memang terkait normalisasi sungai kami telah berkomitmen terencana secara berkala pelaksanaan kegiatannya,” ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, memastikan telah mematuhi kaidah teknik pertambangan yang baik dan benar , begitu juga soal perizinan termasuk soal saran dan masukan dari masyarakat lingkar tambang.
“Kami sesuai kaidah teknik pertambangan yang baik dan benar sesuai dengan amanah UU, perusahaan kami sangat terbuka. Informasi dari masyarakat disitu juga, teman-teman karyawan termasuk koordinasi dengan kepala Desa bukan hanya dari IUP PT BEM. Inikan curah hujan sangat tinggi, mau kontrol air susah juga, kita juga sudah buat sediment pond tapi curah hujan memang sangat tinggi,” tutupnya.
ODEK