BeritaRakyat.Co,.Kendari – Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara (Sultra) menghimbau para supor angutan, khususnya sopir truk tidak melakukan muatan di luar kapasitas yang ditentukan atau Over Dimension Over Load (ODOL).
Kepala BPTD Kelas II Kendari, Husni Mubarak mengatakan sesuai arahan Kementrian Perhubungan, melalui Dirjen Perhubungan Darat pihaknya kini terus melakulan langkah-langkah penerbitan yang dapat mencegah kendaraan
melakukan muatan di luar kapasitas yang di tentukan.
“Saat ini kita terus melakukan sosialisasi, edukasi bersama para stakeholder dan pa akhirnya kita akan melakukan tindakan hukum bagi kendaraan-kendaraan over loading,” kata Husni kepada awak media, Minggu (03/08/2025).
Hal ini lanjut dia, merupakan komitmen pemerintah. Sehingga pihaknya terus melakukan himbauan melalui sosialiasi bersama instansi terkait.
“Ini memang secara serentak seluruh Indonesia, karena ini menjadi komitmen Pemerintah bahwa Zero ODOL ini, harus betul-betul di hilangkan,” ungkapnya.
Aktivitas muatan di luar kapasitas ini menurut dia, sangat merugikan banyak pihak. Khususnya dapat merugikan masyarakat sendiri. Sehingga memang dibutuhkan kesadaran semua pihak.
“Setiap hari jalan terus, yang di tindaki juga sudah banyak. Memang dibutuhkan strategi dan harus melibatkan banyak pihak, harus dilakukan bersama-sama, terutama dari pihak kepolisian, kementrian PUPUR, Pemerintah Daerah, TNI, pengusaha. Supaya ada kesadaran. Karena kalo hanya sendiri yang jalan tidak bisa juga betul-betul kita berantas,” jelasnya.
Selain itu, kendaraan yang melakukan muatan di luar kapasitas ini juga dapat kenakan sangsi denda tilang hingga pidana sesuai dengan UU LLAJ.
“Himbauan kita utamakan keselamatan, boleh berusaha tapi dengan baik, nyaman tetap utamakan penguna jalan. Patuhi aturan,” tutupnya.
ODEK
