BeritaRakyat.Co,.Kendari – Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta Walikota Kendari untuk segera menarik seluruh buku yang berjudul “Literasi Pangan” yang beredar di Sekolah-Sekolah.
Ketua Umum AP2 Sultra, Fardin Nage peredaran buku Literasi Pangan yang beredar di Sekolah-Sekolah Dasar belum tepat. Apalagi buku tersebut diduga kuat di perjual belikan oleh oknum tertentu.
“Kami menilai buku yang berjudul Literasi Pangan ini belum layak di konsumsi oleh anak-anak sekolah dasar kelas satu. Apa lagi, buku itu di perjual belikan,” kata Fardin kepada awak media, Minggu (03/08/2025).
Berdasarkan hasil temuan lapangan lanjut Fardin, buku tersebut di hargai Rp70 yang dibyarkan melalui angaran bantuan operasional sekolah (BOS) masing-masing sekolah.
“Memang bukan di bebankan sama orang tua murid. Dibayar melalui dana BOS tiap-tiap sekolah dan harganya Rp70 setiap buku,” ungkap Fardin.
Ia menduga jangan sampai buku Literasi Pangan ini, hanya dijadikan proyek untuk meraup keuntungan pihak-pihak tertentu.
“Buku itu sangat tidak masuk akal, kalo kita lihat dari halamanya tidak sampai 30 halaman. Bayangkan saja kalo setiap anak SD kelas 1 di sekolah harus dipaksakan ambil berapa untung yang mereka dapat,” tegasnya.
Untuk itu ia meminta Walikota Kendari segara menindak lanjuti hal tersebut.
“Kami mendesak Walikota Kendari segara menarik buku-buku tersebut” tutupnya.
Media ini juga masih berupaya melakukan konfirmasi dengan pihak terkait, termasuk Kadis Pendidikan Kota Kendari.
ODEK