BeritaRakyat.Co,.Kendari -Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak Komisi IV DPRD Sultra, segera membetuk tim terpadu untuk menelusuri pengunaan angaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Komite, CSR, Bantuan Beasiswa Pintar (BIP), hingga Beasiswa Indonesia Pintar (BIP).
Hal itu, diungkapkan oleh Dewan Pembina AP2 Sultra La Ode Hasanuddin Kansi usai mengikuti RPD soal dugaan pungutan (Pungli) seragam sekolah bersama para kapala sekolah di Gedung DPRD Sultra pada, Selasa (26/08/2025).
Hasan mengatakan, pengunaan dan BOS, Komite, CSR, BIP di sekolah-sekolah khususnya, SMAN dan SMKN di Bumi Anoa diduga banyak di akal-akali oleh oknum-oknum kepala sekolah.
Untuk itu, ia mendesak DPRD Sultra khususnya komisi IV agar segera membetuk tim khusu. Untuk menelusuri dan pengunana di masing-masing sekolah.
“Pengunaan dana BOS, Komite, CSR, BIP, dan KIP di SMA dan SMK ini selama ini sarat dengan dugaan korupsi. Makanya kami meminta DPRD Sultra harus segera membetuk tim terpadu mengusut persolan ini,” kata Hasan kepada awak media.
Hasan menegaskan, dugaan korupsi di sektor pendidikan harus menjadi perhatian serius semua pihak. Mulai dari dugaan pungli seragam sekolah, uang komite hingga pengelolaan dana Bos.
“Kami berkomitmen akan mengawal persoalan ini. Makanya kami mendesak Komisi IV harus benar-benar ikut mengawasi persoalan ini Hingga Ada yang Terpidana agar ada Efek Jerat bagi pelaku,” ungkapnya.
Ia berharap dengan pembentukan tim perapdu ini, bisa melahirkan kesimpulan dan rekomendasi yang dapat mencegah terjadinya hal-hal dugaan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan di masing-masing sekolah.
ODEK