BeritaRakyat.Co,.Kendari – Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2), Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan kepala Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 4 Kendari di Kejaksaan Tinggi Sultra, Jumat (29/08/2025).
Ketua umum AP2 Sultra, Fardin Nage mengatakan, laporan ini soal dugaan pungutan liar (Pungli) uang komite, PIP, BIP hingga Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Laporan kami hari ini, soal dugaan pungli uang Komite, BIP, KIP dan juga Bantuan Operasional Sekolah atau BOS” kata Fardin kepada awak media.
Fardin menjesalan, berdasarkan hasil investigasi dan temuan lapangan pihaknya menemukan adanya iuran uang komite yang dibayarkan oleh orang tua siswa.
Jumlah uang iuran ini menurut Fardin berfariasi, mulai Rp1 juta hingga Rp1,2 juta untuk masing-masing siswa yang dibayarkan melalui reking yang disiapkan oleh pihak Sekolah SMAN 4 Kendari.
“Dalam regulasi Iuran uang Komite tidak boleh ada paksaan. Namun faktanya ada pemaksaan sehingga bukti-bukti transfer uang Komite bocor kekami. Nilainya itu ada yang Rp1 juta dan Rp1,2 juta,” ungkapnya.
Laporan ini kata dia, sebagia bentuk keseriusan AP2 Sultra dalam mengawal dan memperjuangan hak-hak anak-anak bangsa yang tengah menempuh pendidikan.
“Sekotor pendidikan harus dibersihkan dari praktek-praktek kotor. Sebab mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tangung jawab Negara dan harus bebas dari belenggu diskriminasi antara sikya dan simiskan dalam menempuh pendidikan,” tegasnya.
Ia berharap laporan ini, dapat ditindak lanjuti secepat mungkin oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara. Agar tidak ada lagi cara-cara kotor dalam pungutan dengan berkodek apapun.
“Kami mendesak Kejati Sultra segera menindak lanjuti persolan ini. Tadi kami sudah serahkan bukti pendukungnya,” bebernya.
Usai melapor di Kajati Sultra, pihaknya juga menemui Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.
“Sekaligus memperlihatkan bukti laporan kami sama pa Kadis, agar apa yang dilakukan Kepala Sekolahnya selama ini di ketahui Kadisnya,” tutupnya.
Sementara media ini, masih berupaya melakukan konfirmasi dengan pincuk pimpinan SMAN 4 Kendari.
ODEK