BeritaRakyat.co, Muna – La Isra, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra) Fraksi Gerindra menggelar reses masa sidang lll tahun sidang 2024-2025 di Desa Laiba, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, Jumat (03/10/2025).
Pada kesempatan itu, bidang pertanian menjadi fokus utama masyarakat dalam menyampaikannya aspirasinya. Mulai dari alat-alat pertanian, bibit unggul, pupuk hingga pestisida.
Hal itu dikarenakan mayoritas sumber pendapatan masyarakat Kecamatan Parigi, khususnya di Desa Laiba bergantung pada hasil tanaman jagung, kacang, nilam dan padi
“Masyarakat di Kecamatan Parigi ini ingin dibantu pada sektor pertanian. Seperti Desa Latampu dan Labulu-bulu dengan hasil produk 150 ton gabah per musim namun terkendala pada mesin panen sehingga tiap tahun harus pinjam di Kabupaten Buton, serta Kelurahan Walambenowite yang dikenal dengan kampung nenas yang sangat membutuhkan perhatian pemerintah,” ucap LM. Syamrin, Camat Parigi saat menyampaikan keluhan petani kepada La Isra, anggota DPRD Sultra.
Sementara itu, La Isra, Anggota DPRD Sultra, diawal sambutannya menyampaikan bahwa diadakannya reses di Desa Laiba untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat.
Apalagi kata dia, suarannya di Desa Laiba saat pemilihan beberapa waktu lalu melampaui target. Olehnya itu harus ada program yang di berikan meski tidak bisa menjangkau semua kebutuhan masyarakat.
“Ini semacam utang budi saya, Alhamdulillah proposal masyarakat Desa Laiba yang saya teruskan ke pemangku kebijakan terkait rehab dan pengadaan fasilitas masjid sudah di ACC. Sehingga tahun ini satu masjid akan dikerja melalui dana hibah yang anggaranya sekitar 23 juta,” jelas Politisi Muda Partai Gerindra ini.
Terkait usulan lain, Mantan Tenaga Ahli DPR RI ini meminta agar masyarakat atau kelompok tani untuk mengajukan lewat proposal untuk diteruskan ke pemangku kebijakan, baik Pemerintah Daerah (Pemda), Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun Pemerintah Pusat.
Sementara untuk kebutuhan kelompok majelis ta’lim, La Isra meminta Camat Parigi, LM. Syamrin untuk mendata seluruh Desa dan Kelurahan se-Kecamatan Parigi agar kebutuhannya dibelanjakan satu kali.
“Kalau mesin panen padi (Combine) untuk Desa Latampu, proposalnya sudah masuk dan telah di atensi kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peteratens Sultra. kalau tidak terealisasi di perubahan maka insya Allah di induk bisa di tuntaskan. Sedangkan kampung nenas Walambenowite saya sudah bicara dengan pihak terkait terkait pemasaran,” tegasnya.
BURHAN ODE