BeritaRakyat.co, Kendari – Tawuran yang terjadi antar pemuda di perbatasan Desa Rangka dan Bente yang mengakibatkan lima warga Kelurahan Laimpi mengalami luka-luka, mendapat perhatian serius dari Ketua Komisi l DPRD Sultra.
La Isra, Ketua Komisi 1 DPRD Sultra meminta agar Polres Muna untuk mengusut hingga tuntas persoalan tersebut. Apalagi kata dia, di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan selongsong dan peluru aktif.
“Ditempat kejadian ini ditemukan peluru dan selongsong, ini harus diungkap termasuk pelaku yang menyebabkan lima warga Kelurahan Laimpi alami luka-luka,” ucap Kader Muda Partai Gerindra ini, Sabtu (05/04/2025).
Prihatin dengan kejadian tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sultra ini menyampaikan lima pernyataan sikap dan berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Lima catatan itu antara lain;
1. Meminta pihak Kepolisian dalam hal ini Polres Muna, untuk bekerja Profesional dan obyektif sesuai dengan peraturan dan perundang-undanganan yang berlaku.
2. Mengusulkan kepada Polda Sultra untuk Melakukan Evaluasi kinerja Anggota Kepolisian satuan bawah dalam hal ini Polsek Kabawo.
3. Munculnya aksi masyarakat patut kita apresiasi. Hal ini bentuk kepedulian masyarakat terhadap Institusi kepolisian, tentu mereka menginginkan institusi kepolisian untuk berbenah kearah yang lebih baik lagi.
4. Meminta Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan untuk duduk bersama Kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama untuk melakukan langkah-langkah pencegahan persuasif, agar persoalan seprti ini tidak terulang lagi di masa akan datang.
5. Meminta kepada Polda Sultra untuk turut mengawasi penyelesaian persoalan konflik antar masyarakat di kecamatan Kabawo.
“Secara kelembagaan saya akan mengikuti dan mengawal persoalan tersebut. Saya ingin memastikan adanya kepastian hukum atas insiden itu,” tegas Kader Muda Partai Gerindra ini.
BURHAN ODE