BERITA  

SPBU Martandu Pastikan Tidak Ada Praktek Pungli

Direktur dua SPBU Martandu Fadh Astur (FOTO : ODEK)
Dengarkan Suara

BeritaRakyat.Co,. Kendari – Manajemen SPBU Martandu, Kota Kendari angkat bicara soal dugaan pungutan sejumlah uang yang dikeluhkan oleh supir dump truk dan kontainer.

Direktur dua SPBU Martandu Fadh Astur mengatakan, pihak memastikan tidak ada tindakan dugaan pungli yang lakukan oleh pengelola atau atas perintah dari perusahaan.

“Kami dari pihak SPBU tidak benar meminta uang Rp 10.000 sampai Rp 20.000 kepada sopir. Terkait ada tarif itu bagian dari permainan sopir tampa sepengetahuan SPBU,” katanya kepada awak media, Jumat (16/08/2024).

Pihaknya menjamin tidak ada tindakan pihak SPBU yang mengarah kedugaan pungli. Jikapun ada pengelola ataupun karyawan maka pihaknya siapa melaporkan hal tersebut ke aparat penegak hukum.

“Sekali lagi kami pastikan tidak ada dugaan pungli yang dilakukan oleh SPBU. Kalo ada didapat kami siap laporkan atau ada teman-teman yang menemukan memiliki bukti yang kuat silahkan dilaporkan,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Sosialisasi Pilkada Serentak Melalui Kirab Dilaksanakan Dua KPU Kabupaten

Ia menjelaskan, setiap kendaraan yang masuk melakukan pengisian BBM sesuai dengan kapasitas yang ditetapkan yaitu mobil dump truck maksimal 70 liter dan mobil kontainer maksimal 100 liter. Pengisian ini tercatat dengan sistem barcode yang teregistrasi secara akurat.

“Kami juga melakukan aktifitas di SPBU Martandu diawasi dengan ketat melalui CCTV untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap peraturan yang ditetapkan Pertamina,”tegasnya.

Lebih lanjut Fahd bilang, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat melakukan pungli. Baik dari dalam manajemen SPBU maupun pihak luar yang mengatasnamakan SBPU Martandu dan melakukan pungli akan dilakukan pemutusan kerja selanjutnya yang bersangkutan akan dilaporkan ke pihak aparat yang berwajib.

BACA JUGA :  ASR-HUGUA Janji Renovasi Mesjid Peninggalan Mantan Gubernur La Ode Kaimoeddin Sebagai Mesjid Monumental

Sebelumnya memang menurutnya, mekanisme pengisian BBM menggunakan nomor antrian untuk melakukan pengisian solar setiap mobil.

Namun karena adanya oknum yang memanfaatkan sehingga pihaknya merubah pola pengisian. Dimana, setiap sopir dump truck dan Kontainer yang duluan masuk akan didahulukan tanpa harus mengunakan nomor antrian.

“Sebelumnya memang diawasi oleh pihak kepolisian untuk mengatur setiap truck yang masuk mengisi BBM. Tapi kami ubah polanya karena sebelumnya ada celah yang sering memanfaatkan. Jadi sekarang siapapun yang duluan masuk itu bisa langsung mengisi tanpa pake nomor antrian lagi,” tutuonya.

ODEK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *