BeritaRakyat.co, Muna – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi lV Kendari menggelar pertemuan dengan masyarakat Kecamatan Parigi dan Kabawo dalam rangka konsultasi pembangunan Daerah Irigasi (DI) Desa Laiba, Sabtu (09/11/2024).
Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari telah merencanakan pembangunan D.I tersebu tahun 2024 ini dan dikerjakan ditahun 2025 menggunakan dana APBN.
“Dalam perencanaannya akan dibangun satu bendung di Desa Laiba dan rehabilitasi Bendung Desa Latampu dan Wakumo dengan jumlah anggaran 30 Milyar” Ucap Renhat, PPK Perencanaan BWS IV Kendari kepada media ini.
Setelah bendungnya selesai, selanjutnya akan direncanakan saluran airnya dengan panjang 30 kilometer lebih. Nantinya, saluran itu diharapkan bisa mengairi sawah masyarakat sebanyak 3085,53 Ha.
Di pertemuan itu, pihaknya menginginkan masukan, baik dari masyarakat maupun pemerintah setempat. Nantinya, keluhan masyarakat akan dituangkan dalam desain D.I Desa Laiba.
“Saluran belum bisa diestimasi anggaranya karna masih dalam perencanaan,” Katanya.
Saluran air sepanjang 30 kilometer itu akan mengairi Kecamatan Parigi dan Kabawo. Kecamatan Parigi meliputi Desa Laiba, Wakumoro, Walambeno Wite, Warambe, Kolasa, Parigi, Latampu, Labulu-bulu, Wasolangka dan Wapuale.
Sedangkan Kecamatan Kabawo diantaranya, Desa Kawite-wite, Lamanu, Wantiworo, Lamaeo, Kontumere, Kasaka, Kambawuna, Laimpi, Bea dan Rangka.
“Debit air bendung Laiba dan Wakumoro sudah kami hitung dan bisa mengairi lahan-lahan itu,” Jelasnya.
Sementara itu, Camat Parigi, LM Syamrin menjelaskan sangat mendukung pembangunan daerah irigasi di Desa Laiba. Menurutnya, pembagunan daerah irigasi tersebut dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
“Saya selaku pemerintah Kecamatan Parigi berterimakasih dengan rencana kegiatan ini. Semoga irigasi ini dapat bermanfaat khususnya masyarakat Kecamatan Parigi dan Kabawo,” Ungkapnya.
BURHAN ODE