Oleh: La Ode Awal Bahri, Penulis Pena Tenggara)
Jelang Musyawarah Daerah ke XI (Musda) Partai Berlambang Beringin sejumlah informasi dan pemberitaan media di Sulawesi Tenggara semakin meluas. Meski belum ditetapkanya jadwal pelaksanaan Musda oleh DPP. Namun, aroma perebutan pucuk pimpinan DPD I Sulawesi Tenggara tersebut nampaknya telah menguggah sejumlah kader muda Partai Golkar itu sendiri untuk ber-adu mayoritas kepemilikan suara ditubuh 17 DPD II Kabupaten/Kota.
Sejumlah nama yang mencuat dan kembali mencuat bukan hanya terjadi dalam internal partai akan tetapi tengah menjadi perbincangan publik disejumlah warung kopi pelataran kota. Diantaranya Herry Asiku, Irham Kalenggo, La Ode Darwin.
Sosok Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tenggara(Herry Asiku) bisa dipastikan ingin kembali melanjutkan kepemimpinanya di DPD I Golkar Sultra. Namun tidak kalah populer dari dua sosok kepala daerah terpilih IRHAM KALENGGO dan LAODE DARWIN. Sebab, keduanya merupakan bagian daripada suksesi partai golkar dimasa pilcaleg. Irham Kalenggo(Bupati Konawe Selatan terpilih 2024-2029) selama memimpin DPD II Golkar Konawe Selatan, Beliau dinilai sukses selama memimpin partai di DPD II hingga ahirnya terpilih sebagai Bupati Konawe Selatan.
Sedangkan LAODE DARWIN(Bupati Muna Barat terpilih 2024-2029) merupakan corong kekuatan baru Partai Golkar yang berasal dari Muna Raya. Manuver mantan Ketua MPM UHO(2008-2009) tersebut tidak bisa dianggap biasa-biasa sebab catur politik yang telah diujinya di Pilkada Muna barat mengantarkanya sebagai Kepala Daerah tanpa Lawan di Bumi Laworo, Kabupaten Muna Barat Dalam suatu partai politik, sejumlah dinamika yang terjadi dalam partai sudah menjadi nuansa demokrasi bahkan menjadi semangat dalam berorganisasi dan memajukan partai itu sendiri.
Golkar merupakan sebuah partai politik yang cukup matang dimasa perpolitikan indonesia. Tidak kalah penting Sulawesi Tenggara, sejumlah kader yang telah dilahirkan oleh Partai Golkar cukup memberi warna disetiap momentum pemilihan kepala daerah dan perebutan kursi wakil rakyat pada tiap tingkatan daerah. Sehingga fenomena munculnya beberapa kader muda jelang Musyawarah Daerah ke XI(Musda) partai Golkar bukan hal yang mengagetkan bagi dinamika internal partai.
Harapanya adalah Partai Golkar dalam dinamika politiknya terus melakukan transformasi untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap publik mengingat tumbuhnya suburnya apatisme politik oleh masyarakat yang pada akhirnya politik uang menjadi halal bagi iklim demokrasi Sulawesi Tenggara.
***