BeritaRakyat.Co,.Kendari–Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Selam Universitas Halu Oleo (UHO), bekerja sama dengan NGO Blue Forests menggelar kegiatan pelatihan bertajuk Training of Trainer (ToT) Ecological Mangrove Rehabilitation.
Kegiatan ini bertujuan mencetak fasilitator muda yang memiliki kapasitas dalam mendampingi masyarakat dalam, melakukan rehabilitasi mangrove secara ekologis dan berkelanjutan.
Kegiatan yang diselenggarakan selama beberapa hari, dilaksanakan dalam dua sesi. Yakni sesi indoor di Aula Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo dan sesi outdoor di Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Lokasi ini, dipilih sebagai bagian dari pendekatan terpadu antara teori dan praktik lapangan.
“Kerusakan mangrove di wilayah pesisir semakin meluas akibat konversi lahan dan eksploitasi berlebihan. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali generasi muda dengan pemahaman ekologi mangrove dan keterampilan rehabilitasi yang adaptif serta partisipatif,” kata Ketua UKM-Selam UHO, La Ode Abdillah Faiz dalam keteranganya yang diterima media ini, Rabu (09/07/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai latar belakang akademik dan komunitas lingkungan. Mereka mendapatkan materi seputar keanekaragaman mangrove, metode transek, teknik pemetaan vegetasi, serta prinsip-prinsip ekologis dalam restorasi.
Selain itu, peserta juga terjun langsung ke lapangan untuk melakukan survei vegetasi, mengenali zona tumbuh mangrove, serta melakukan analisis biofisik kawasan pesisir.
Salah satu metode utama yang diperkenalkan adalah Enam Langkah Ecological Mangrove Rehabilitation (EMR), mulai dari identifikasi penyebab degradasi hingga perencanaan rehabilitasi dan monitoring berbasis komunitas.
Taman Pendidikan Laut Bintang Samudra dipilih sebagai lokasi praktik lapangan karena memiliki variasi jenis mangrove yang representatif serta aksesibilitas yang tinggi dari Kota Kendari.
“Yang membedakan pelatihan ini adalah pendekatannya yang ilmiah sekaligus praktis. Kami tidak hanya belajar tentang jenis pohon mangrove, tapi juga bagaimana memahami ekosistemnya secara menyeluruh dan membangun keterlibatan masyarakat,” ungkap salah satu peserta pelatihan.
Selain sebagai bentuk edukasi, kegiatan ini juga menjadi langkah konkret UKM-Selam UHO dalam mendukung target rehabilitasi pesisir dan pengurangan emisi karbon biru (blue carbon). Kegiatan ini turut melibatkan pemangku kepentingan lokal dan mitra organisasi konservasi.
UKM-Selam UHO sendiri merupakan organisasi kemahasiswaan yang aktif dalam kegiatan penyelaman ilmiah dan konservasi laut. Sejak berdiri, organisasi ini telah melakukan berbagai aksi lingkungan, mulai dari transplantasi terumbu karang, pemantauan COTS, hingga penanaman mangrove di berbagai wilayah di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Dengan terlaksananya pelatihan ini, UKM-Selam UHO berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di komunitasnya masing-masing, serta mendorong
ODEK