BeritaRakyat.Co,. Bombana – Pemerintah Daerah Kabupaten Bombana diminta untuk lebih selektif menerima hadirnya sebuah investasi, khusnya investasi di sektor pertambangan.
Hal tersebut diungkapkan oleh tokoh pemuda Kabupaten Bombana, Haslin Hatta Yahya menyusul adanya rencana pembangunan industri pertambangan di wilayah Kecamatan Rarowatu Utara.
Haslin mengatakan, kehadiran perusahaan pertambangan selama ini dinilai lebih banyak memberikan kerugian ketimbang manfaat bagi masyarakat dan juga daerah.
“Kegiatan pertambangan di bombana membuat masyarakat Desa Wumbubangka sedikit trauma dengan pihak-pihak Investor,” kata Haslin Hatta Yahya dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Kamis (24/04/2025).
Menurut pria yang getol menyuarkan maraknya aktivitas pertambangan Ilegal ini, banyak contoh kasus selama ini terjadi akibat dampak hadirnya perusahaan pertambangan.
Di Kecamatan Rarowatu Utara misalnya,
selama 16 tahun adanya pertambangan emas beroprasi, keayaan alamnya di keruk, tapi sampai dengan hari ini tidak mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Utamanya masyarakat Desa Wumbubangka.
Untuk kata dia, jangan sampai hadirnya investasi pertambangan di Bombana dianggap hanya menguntungkan segelintir pihak, sementara masyarakat sekitar tambang justru menanggung dampak negatif, mulai dari kerusakan lingkungan, konflik sosial, hingga minimnya kontribusi terhadap kesejahteraan warga.
“Saya meminta Bupati Bombana agar tidak sembarangan memberikan ruang bagi investor harus betul betul di telaah dengan baik. Apalagi yang bergerak di sektor pertambangan. Jangan sampai hanya karena keuntungan segelintir orang lalu Pemerintah mengamini Investasi yang nantinya akan berdampak buruk bagi masyarakat sekitar tambang. Karena banyak yang datang hanya untuk mengeruk kekayaan alam, lalu pergi tanpa meninggalkan manfaat nyata bagi masyarakat terkhusus di Desa Wumbubangka,” tegasnya.
Belum lagi lemahnya pengawasan terhadap aktivitas pertambangan dan perusahaan yang tidak mampu memenuhi kewajiban sosial maupun lingkungan yang hanya meninggalkan banyak permasalahan. Sehingga ia mendesak Pemerintah sekiranya betul betul menyaring betul terhadap izin-izin yang akan dikeluarkan, serta mendorong investasi yang ramah lingkungan dan pro-rakyat.
“Sudah saatnya daerah ini belajar dari pengalaman masa lalu. Jangan sampai demi mengejar pendapatan sesaat, kita mengorbankan generasi yang akan datang,”bebernya.
Lebih lanjut Haslin berharap Pemerintah Kabupaten Bombana lebih betul-betul berpihak pada kepentingan jangka panjang demi kemajuan daerah dan masyarakat, dengan memperketat regulasi, memperkuat pengawasan, serta mendorong transparansi dalam setiap proses perizinan investasi.
“Sebagai salah satu pemuda, tentu kami memiliki tanggung jawab, menjadi garda terdepan mengawasi investasi yang hadir di Daerah kami. Jangan sampai investasi yang ada di Desa Wumbubangka hanya untuk kepentingan segelintir orang dan merugikan masyarakat Wumbubangka dan daerah,” tutupnya.
ODEK