BeritaRakyat.Co,.Kendari -Tim patroli gabungan yang terdiri KSOP Kelas II A Kendari, KUPP Lapuko, Polairud Polda Sultra, Lanal Kendari, Dinas Perhubungan dan Basarnas Kendari melepaskan Kapal Motor pengangkut BBM yang sempat diamankan di wilayah teluk Kendari.
Pelepasan Kapal pengangkut BBM jenis solar ini, tentu menimbulkan tanya. Sebab seolah mendapat perlakuan istimewa di bandingkan dengan kapal-kapal rakyat pengangkut penumpang yang melintas di wilayah teluk Kendari.
Kapal Motor yang disebut-sebut bernama KM Markopolo tersebut diamankan oleh tim patroli di sekitaran jembatan kuning, teluk Kendari, lalu digiring menuju pelabuhan Nusantara. Hanya tak berselang lama kapal tersebut kembali dilepas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilokosi, kapal tersebut diduga tak memiliki dokumen lengkap bahkan baru saja melakukan pembongkaran BBM jenis solar di wilayah Desa Sorue Jaya, Kecamatan Soropi, Kabutan Konawe hanya saja ia, tidak diperiksa seperti kapal-kapal penumpang rakyat lainnya.
“Habis membongkar BBM tadi subuh di Sorue katanya. Tidak ada dokumenya, katanya sama Nahkodanya,” kata salah satu tim Patroli yang tidak diketahui namanya.
Bahkan menurut informasi kapal ini, diduga kuat telah sering melakukan pembongkaran BBM jenis solar ilegal.
“Lamami ini dia operasi, dari dulu hanya kayanya ada yang bekingi mereka. Tapi kalo patroli begini setengah mati,” ungkapnya
Sementara itu, Kepala KSOP Kendari Capt Rahman mengaku, kapal tersebut dilepas karena akan melakukan Docking diwilayah teluk Kendari.
“Dari informasi yang kami terima, kapal itu mau Docking disini. Nanti diperiksa teman-teman Polairud,” katanya saat dikonfirmasi oleh awak media, usai kegiatan patroli kapal-kapal rakyat di pelabuhan Nusantara Kendari.
Hanya saja saat ditanya kenapa seolah mendapat perlakukan istimewa, Rahman mengaku patroli gabungan yang dilakukan hari ini, hanya difokuskan untuk kapal-kapal penumpang.
“Kita fokus hari untuk kapal penumpang, untuk kapal cargo belum. Tidak ada perlakukan khusus kalo mau Docking yah silahkan,” tutupnya.
Media ini juga masih berupaya melakukan konfirmasi dengan Polairud Polda Sultra.
ODEK