52 Tahun Mendiami Wolasi, Warga Asal Jawa Gelar Syukuran

Salah satu kegiatan warga desa Ranowila Kecamatan Wolasi saat menggelar tasyakuran setelah 52 tahun bertransmigrasi dari tanah Jawa. (FOTO : WAN)
Dengarkan Suara

BeritaRakyat co, Konawe Selatan – Sejak Tahun 1972 atau 52 Tahun lalu, warga asal Jawa mendiami Desa Ranowila Kecamatan Wolasi. Untuk mensyukuri atas nikmat serta penempatan tranmigrasi, digelar tasykuran dengan pemotongan tumpeng serta kegiatan tambahan seperti pagelaran seni tari kuda lumping dan lainnya.

Kepala Desa Ranowila Kecamatan Wolasi, Arisman saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan, mengingat antusiasme masyarakat dan tujuan dari kegiatan ini untuk memupuk rasa kebersamaan dan kerukunan yang mulai renggang terkikis oleh zaman dan teknologi

“Transmigrasi pertama di Wolasi berasal dari Ciamis Jawa Barat, seiring berjalannya waktu masyarakat trans Jawa yang bermukim di desa Ranowila telah beranak pinak dan melewati banyak proses adaptasi serta seleksi alam yang cukup panjang,”ungkapnya.

BACA JUGA :  Enam Bulan Kasus Hilangnya Nenek Wa Samuria Tak Ada Kepastian, Keluarga Minta Polda Sultra Ambil Penanganan Hukum

Ahmad Warjo, salah satu tokoh masyarakat dan sekaligus panitia pelaksana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan ajang refleksi bagi masyarakat, dan mengingatkan kembali tentang semangat menjaga kerukunan dan meningkatkan taraf hidup sesuai dengan tujuan awal para tetua perintis trans jawa di daerah ini.

“Antusiasme masyarakat atas kegiatan ini juga sukses mengundang haru bagi masyarakat, dikarenakan cerita perjalanan dan awal kehidupan perintis transmigrasi yang datang di daerah ini,”katanya singkat.

Senada yang diungkapkan Rakim, rombongannya pada saat itu tiba subuh di pelabuhan Kendari dan sampai Wolasi Sore, kami tiba di hutan dengan rumah ukuran 4×6 dinding jelajah atap rumbia. Jatah makan dari pemerintah hanya diawal jadi kami harus segera berpikir untuk memanfaatkan alam untuk bertahan hidup.

BACA JUGA :  Kampanye Terbatas di Kambu, AJP-ASLI Janji Bakal Bangun Kawasan Central Bisiness di Kota Kendari

“kita harus tetap menjaga kerukunan antar sesama warga transmigran. Yang tidak kalah pentingnya tetap menjaga Komunikasi yang harmonis dengan Pribumi khususnya suku tolaki di daerah ini”tutupnya.

WAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *