BeritaRakyat.Co,.Bombana – Polres Bombana melakukan mediasi upaya penyelesaian secara damai inseden membawa sajam jenis parang di Kantor BKD Kabupaten Bombana oleh Kepala Desa Mattirowalie Darling beberapa waktu.
Dalam upaya mediasi yang dilakukan di Kantor BKD pada, Selasa (04/02/2025) ini, Polres Bombana berhasil mendamaikan Kepala BKD Bombana Doddy A. Muchilisi dan Kepala Desa Mattirowale Darling.
Proses mediasi ini turut dihadiri oleh Plt. Sekda Bombana, Darwin, serta perwakilan kepolisian, termasuk Kasat Reskrim dan Kanit Tipidkor Polres Bombana.
Insiden bermula pada Kamis, 30 Januari 2025, ketika Darling mendatangi Kantor BKD dengan membawa sebilah parang yang masih tersarung. Ia berniat menanyakan proses pencairan dana siltap bagi 48 desa di Kabupaten Bombana. Namun, situasi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, menimbulkan berbagai reaksi di masyarakat.
Kasi Humas Polres Bombana Iptu Abdul Hakim mengatakan, menyikapi hal tersebut pihak kepolisian Polres Bombana segera mengambil langkah dengan memanggil perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk melakukan klarifikasi.
“Keesokan harinya, pada 1 Februari 2025, seluruh kepala desa yang dana siltapnya belum cair, termasuk Darling, dipanggil ke Polres Bombana untuk diinterogasi. Setelah dilakukan mediasi dengan BKD, dana tersebut akhirnya dicairkan pada hari yang sama,” kata Abdul Hakim.
Sebagai bagian dari penyelesaian permasalahan lanjut Abdul Hakim, kepala BKD Bombana, Doddy A. Muchilisi dan Darling menandatangani surat pernyataan damai.
Kades Matirowalie mengakui adanya kesalahpahaman dan secara terbuka meminta maaf kepada Kepala BKD. Sebaliknya, Darling berjanji tidak akan mengulangi tindakan yang dapat memicu polemik serupa di masa mendatang.
Kesepakatan damai ini juga ditegaskan dengan kehadiran dua saksi, yaitu Sainal Abidin dan Ahmad Muzakkir.
ODEK