BeritaRakyat.Co. Konawe Selatan – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di tahun 2025 bakal mengaspal ruas jalan Andoolo – Tinanggea, khususnya di Desa Lalowatu dan Lalonggasu Kecamatan Tinanggea dengan anggaran sebesar Rp 5 Milyar lebih. Meski plot anggaran yang melekat di APBD Sultra Tahun 2025, tetapi belum secara keseluruhan teraspal, sehingga masih banyak kerusakan.
Terkait rencana pengaspalan jalan ruas Andoolo – Tinanggea di desa Lalowatu dan di Lalonggasu sangat disyukuri oleh warga. Pasalnya kondisi jalan rusak parah sudah lancar dilalui, baik kendaraan roda empat dan roda dua dan dapat ditempuh dalam waktu tidak lama.
“Kami berharap melalui Gubernur Sultra dan Wakil Gubernur Andi Sumangerukka – Hugua, ruas jalan Andoolo – Tinanggea dapat teraspal secara keseluruhan di APBD Perubahan mendatang. Kondisi jalan yang sangat rusak parah dan bakal di aspal sangat kami syukuri, sehingga kondisi jalan tidak lagi berlumpur di Musim hujan dan berdebu di musim panas”ujar Aspin salah satu warga yang ditemui awak media (14/06/2025)
Begitu juga yang disampaikan Ahmad, bahwa jalan yang menghubungkan Andoolo – Tinanggea khususnya mulai dari desa Lalobao hingga di Kelurahan Ngapaaha sudah ada yang warna hitam. Namun demikian kondisi tersebut secara keseluruhan, akan tetapi sudah patut disyukuri oleh masyarakat.
“Alhamdulilillah, kondisi jalan tersebut sudah bakal teraspal dengan anggaran lumayan cukup yakni Rp 5 Milyar lebih. Masyarakat yang sudah jenuh dengan kondisi jalan yang rusak secara perlahan mulai menghitam,”katanya terpisah
Untuk diketahui ruas jalan yang menghubungkan Andoolo – Tinanggea sehak tahun 2024 sudah mulai di aspal. Pada tahun 2024 lalu, pengaspalan jalan dikonsentrasikan di desa Lalonggasu. Pada tahun 2025 nelalui APBD, jalan yang menghubungankan Kabupaten Konawe Selatan dan Bombana melalui Tinanggea sudah mengaspal di Desa Lalowatu dan sebagain di Lalonggasu.
“Kita berharap di tahun ini, semua jalan yang menghubungkan Andoolo – Tinanggea sudah menghitam semua, sehingga arus lalu lintas lancar. Termasuk mobilisasi hasil pertanian dari sejumlah desa di Kecamatan Tinanggea menuju ibukota di Andoolo dan di Kendari kembali lancar dan normal,”pungkas Halim kepada awak ini.
USAN
